Thursday, March 29, 2012

Pendidikan Anak Pra Sekolah


Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang diberikan kepada anak-anak balita sebelum masuk sekolah taman kanak-kanak atau pendidikan dasar pertama yaitu sekolah dasar (SD). Sistem pendidikan ini juga sering dinamakan dengan pendidikan usia dini atau PAUD.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.

Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
Infant (0-1 tahun)
Toddler (2-3 tahun)
Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)

Adapun tujuan utama dari pendidikan pra sekolah adalah untuk mengembangkan tingkat kecerdasan dan mental baik secara fisik dan rohani, serta membentuk karakter anak agar bisa mengatur perasaan emosi serta punya jiwa sosial yang tinggi. Sehingga ketika mereka masuk pada tingkat pendidikan dasar pertama, anak-anak bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan lebih mandiri.

Mendidik anak sejak dini memang memang perlu melibatkan masyarakat umum bukan sekedar menjadi tugas orangtua semata. Karena rentang usia antara nol hingga enam tahun adalah masa emas dimana otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga mencapai 80%. Pada usia ini anak dengan mudah menyerap berbagai informasi melalui obyek yang dilihat dan diamati.

Namun pada usia ini pula anak belum bisa membedakan mana info yang baik dan yang tidak baik bagi mereka. Dan yang tidak boleh dilupakan, anak-anak ini ketika melakukan pengamatan tidak terbatas pada lingkup keluarganya saja, namun sudah mulai merambah pada lingkungan luar rumah. Dari sini sistem pendidikan pra sekolah untuk mendidik anak sejak dini yang diadakan akan punya peran yang penting.
Lanjuttt...

Friday, March 23, 2012

Ward C Halstead

Grace T Sihotang (111301058)
Paras W Situmorang (111301090)
Rahel M Saragih (111301092)

Ward C Halstead


Ward Halstead (1908-1968) meraih gelar Ph.D. dari Northwestern University dan mengajar di Sekolah Kedokteran di University of Chicago. Selama 1930-an dan 1940-an, ia bekerja dalam conjuction dengan ahli saraf dan ahli bedah saraf di sana untuk mengevaluasi pasien dari persepctive neuropsikologis. Dia merancang dan menguji banyak tugas besar dengan pasien di bangsal sana. Banyak dari pendekatan evaluatif ia dibuang sementara menetap pada serangkaian tes yang akhirnya membentuk inti dari Baterai Uji Halstead-Reitan Neuropsikologi (HRNTB). Ralph Reitan mulai bekerja dengan Halstead di laboratoriumnya tahun 1940-an, naik Ph.D. pada tahun 1950, dan mendirikan laboratorium neuropsikologi di Indiana University Medical Center di 1951. Ada Reitan diperpanjang karya Halstead dalam perakitan baterai dari tes untuk evaluasi menyeluruh terhadap kerusakan otak individu.

Pandangan Halstead tentang Intelegensi

Teori Halstead Menurut Halstead (Azwar, 1996) terdapat sejumlah fungsi otak yang berkaitan dengan inteligensi dan relatif bebas dari aspek-aspek kebudayaan. Fungsi otak ini memiliki dasar biologis dan berlaku bagi fungsi otak setiap individu. Otak manusia terdiri atas tiga bagian :
a. Batang otak yang berfungsi motor sensorik yang penting bagi kelangsungan hidup dengan memutuskan menghadapi atau lari dari bahaya.
b. Sistem limbik yang berperan dalam perasaan atau emosi, memori, bioritmik dan kekebalan.
c. Neokorteks yang penting bagi proses berpikir intelektual, bahasa dan kecerdasan yang lebih tinggi.

Halstead mengemukakan adanya empat faktor inteligensi yang menjadi dasar inteligensi biologis, yaitu (Azwar, 1996) :
a. Faktor Central Integrative (C)

Faktor ini berupa kemampuan untuk mengorganisasikan pengalaman. Faktor ini berfungsi untuk menyesuaikan dimana latar belakang pengalaman seseorang dan hasil belajarnya akan mengintegrasikan pengalaman-pengalaman barunya.
b. Faktor Abstraction (A)

Faktor ini merupakan kemampuan mengelompokkan sesuatu dengan cara-cara yang berbeda dan kemampuan untuk melihat kesamaan dan perbedaan yang terdapat di antara benda-benda, konsep-konsep, dan peristiwa-peristiwa.
c. Faktor Power (P)

Faktor ini merupakan kekuatan otak dalam arti tenaga otak yang penuh. Faktor ini berkaitan dengan kemampuan mengekang afeksi sehingga kemampuan rasional dan intelektual dapat tumbuh dan berkembang.
d. Faktor Directional (D)

Faktor ini merupakan kemampuan yang memberikan arah dan sasaran bagi kemampuan-kemampuan individu. Kemampuan ini menunjukkan dengan spesifik cara mengekspresikan intelek dan perilaku.
Lanjuttt...

Thursday, March 22, 2012

Perencanaan, Instruksi, dan Teknologi Psikologi Pendidikan

PERENCANAAN

Sering dikatakan bahwa jika seseorang gagal membuat rencana, maka ia merencanakan kegagalan. Orang yang sukses juga berkata bahwa itu merupakan hasil dari perencanaan yang baik. Perencanaan itu sendiri ada 2, yaitu perencanaan instruksional dan kerangka waktu perencanaan. 
Perencanaan instruksional --> pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan pelajaran. Guru perlu menentukan seperti apa dan bagaimana mereka akan mengajar.
Kerangka waktu --> Menyusun rencana waktu yang sistematis tentang apa yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya, atau perlu fokus pada "tugas" dan "waktu".

PERENCANAAN PELAJARAN TEACHER CENTERED

Tiga alat umum dalam perencanaan ini adalah menciptakan sasaran behavioral (perilaku), menganalisis tugas, dan menyusun taksonomi (klasifikasi) instruksional.

Menciptakan Sasaran Behavioral (behavioral objectives)--> Pernyataan tentang perubahan yang diharapkan oleh guru dalam kinerja murid. Menurut Robert Mager (1962), sasaran behavioral terdiri dari  bagian, yaitu perilaku murid, kondisi di mana perilaku terjadi, dan kriteria kinerja.
Menganalisis Tugas--> Fokus pada pemecahan tugas kompleks yang dipelajari murid menjadi komponen-komponen. Analisis ini melalui tiga langkah dasar,
  1. Menentukan keahlian atau konsep yang dibutuhkan murid untuk menyelesaikan tugas.
  2. Mendaftar materi yang dibutuhkan untuk melakukan tugas, seperti kertas, pensil, kalkulator, dsb
  3. Mendaftar semua komponen tugas yang harus dilakukan.
Menyusun Taksonomi Instruksional--> Sistem klasifikasi. Menurut Bloom, taksonomi ini mengklasifikasikan sasaran pendidikan menjadi tiga domain, kognitif, afektif, dan psikomotor.
Domain kognitif mempunyai 6 sasaran: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Domain afektif terdiri dari 5 sasaran: penerimaan, respons, menghargai, pengorganisasian, dan menghargai karakterisasi.
Domain psikomotor menurut bloom adalah: gerak refleks, gerak fundamental dasar, kemampuan perseptual, kemampuan fisik, gerakan terlatih, dan perilaku nondiskusif.

INSTRUKSI LANGSUNG

Pendekatan teacher-centered yang terstruktur yang dicirikan oleh arahan dan kontrol guru, ekspektasi guru yang tinggi atas kemajuan murid, maksimalisasi waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas akademik, dan usaha oleh guru untuk meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid.

Strategi Instruksional Teacher-Centered
Disini akan membicarakan mengorientasikan murid pada materi baru; mengajar, menjelaskan dan mendemonstrasikan; menanyakan dan diskusi; penguasaan pembelajaran; tugas di kelas; dan pekerjaan rumah.

Mengorientasikan--> Sebelum menjelaskan dan menyajikan materi baru, susunlah kerangka pelajaran dan orientasikan murid ke materi baru tersebut.
Advance organizer adalah aktivitas dan teknik pengajaran dengan membuat kerangka pelajaran dan mengorientasikan murid pada materi sebelum materi tersebut diajarkan
Comparative advance organizer adalah memperkenalkan materi baru dengan mengaitkannya dengan apa yang sudah diketahui murid

Pelajaran, Penjelasan, dan Demonstrasi
Aktivitas yang biasa dilakukan guru dalam pendekatan instruksi langsung.

Pertanyaan dan Diskusi
Perlu diintegrasikan dalam pendekatan instruksi teacher-centered. Dalam menggunakan strategi ini, penting untuk merespons setiap kebutuhan pembelajaran murid sembari menjaga minat dan perhatian kelompok.

Mastery Learning
Pembelajaran satu konsep atau topik secara menyeluruh sebelum pindah ke topik yang lebih sulit.

Seatwork 
Menyuruh murid untuk belajar sendiri-sendiri di bangku mereka.

Pekerjaan Rumah
Seberapa banyak dan harus disesuaikan apa jenis pekerjaan rumah yang cocok untuk murid.

MENGEVALUASI INSTRUKSI TEACHER CENTERED
Pendukung pendekatan ini percaya bahwa pendekatan inilah cara terbaik untuk mengaajarkan keahlian dasar yang membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan yang tersruktur secara jelas (seperti bahasa, membaca, matematika, membaca, dan fakta-fakta sains).
Namun para pengkritik mengatakan bahwa instruksi model ini sering kali menghasilkan pembelajaran yang pasif dan tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada murid untuk mengkonstruksi pengetahuan dan pemahaman. Mereka juga mengatakan bahwa kelas menjadi terlalu kaku dan ketat.

PERENCANAAN DAN INSTRUKSI PEMBELAJARAN LEARNED CENTERED 
Lanjuttt...

Tuesday, March 20, 2012

Aku dan saudara-saudaraku :)

Halloooo........
Kenalkan, namaku Grace Theresia Sihotang. Tapi panggil aja Grace, biar lebih kompak. Lahir di Sidikalang, 15 Juli 1993. Warna kesukaan krem. Benda favorit, boneka pastinya. Jadi, kalo mau ngasi kado pas ultahku, mending ngasi boneka aja. *geer banget bakalan di kasi kado, inget aja udah syukur.. Anak ke 2 dari 4 bersaudara. Satu-satunya cewek. Tapi ga dimanja loh, beneran. Makanya, bersyukur juga dulunya mama sama bapak ga manjain aku. Coba kalo iya, aku ga bisa semandiri dan setegar sekarang iniloh. Yak, mulai narsisnya.. Hehehe, tapi emang aku orangnya rada-rada narsis gitu. Bukan narsistik lhoo. -__-". Ngakunya ga suka foto-foto, tapi setiap dengar suara jepretan dan blitch yang menyilaukan,,ehhh... terbang juga.. Dan akhirnya, "jepret".. Sukses lagi nambah koleksi albumku. Hahaha :D
Abangku satu-satunya dan abang yang paling kusayangi pastinya, namanya Goodson Bermanto Sihotang. Sekarang dia kuliah di akademi teknik elektro medikal, di Jakarta. Masi semester 3. Trus orangnya dewasa banget loh. Aku kalah jauuuhhh dari dia. *emang sejak kapan aku dewasa? o.O Saking dewasanya, aku tiap curhat sama dia serasa langsung plong deh. Makanya gak heran, dia ini panutanku. :) Tinggi. Paling tinggi di keluargaku. Gagah lagi. Eh, bukan promosi ya. Emang beneran kok. Ga percaya? Ntar kapan-kapan aku upload fotonya deh. Makanya, doain biar jadwal kuliahnya ga padat-padat amat yaa. Soalnya dia udah satu setengah tahun ga pulang. Beneran kangen kami sama dia :( 
Oke..oke,, sekarang bicarain adikku yang pertama ya. Namanya Raymond Lamatur Sihotang. Tinggi juga, setinggi bapak. Kata orang sih, dia yang paling ganteng dari kami semua. Pastinya aku sama mama ga ikuut jadi pembanding dong -_-" Nah, dia ini sekarang SMA kelas dua. Jurusan IPA. Tapi sampe sekarang dia belum tau mau lanjut kemana buat kuliah. Disuruh buat bimbingan juga ga mau. Hadehhh... Dia ini suka banget main rubik lho. Pagi siang malam always rubik. Ckckck. Aku paling kompak ya sama adikku ini. Bukan karna apa-apa, selain dia sama-sama anak rumahan kayak aku, trus karna umur kami yang jaraknya lebih dekat kali ya. Yah, kalau abang kan tadi jarang pulang. Jadi, meskipun jaraknya paling dekat, ga kompak-kompak amatlah. 
Nah, sekarang adikku yang terakhir. Si bungsu. Namanya Grandsen Pariaman Sihotang. Dia ini kelas 1 SMK. Apa? Jarak kami rapat-rapat banget ya? Hhahaha, jangan tanya samaku. Tanya orangtuaku. LOL. Yah, dia memang ga mau SMA. Katanya dia lebih suka praktek ketimbang teoritis. Jurusan komputer. Aku sih tetap aja berharap dia lanjut kuliah meskipun dia gak pengen. Egois akunya ya? haha. Ya maklum, aku pastinya pengen adikku bagus-baguslah ke depannya. Buat tinggi badan ya, sama kayak abang-abangnya, dia juga tinggi. Tapi anehnya, dia ga pede sama tingginya. Katanya dia yang paling tinggi di sekolahan. Dalam hati kupikir adekku ini aneh juga, aku pengen banget bisa tinggi kayak mereka, eh, dia malah malu punya badan tinggi. Kalo gitu tukeran aja yuk .__.
Nah, bicarain soal sodara-sodaraku, konon katanya aku gak mirip sama satupun dari mereka. Bahkan hampir semua orang terkejut kalo aku tunjukin foto adik-addikku dan bilang mereka itu abangku. Ish, segituna emang pendeknya aku ya? Katanya aku gen yang resesifnya. Pendek, pesek trus itam. Huaaaa... kejam yaa T.T Itula itu. Aku sendiri ga pernah ambil pusing mengenai itu. Meskipun aku paling ga mirip sama sodara-sodaraku, tapi aku masih mirip sama mamaku loh. Hehehe. Untuk hal ini aku bisa bangga. Seenggaknya ada pembukti kalo aku itu beneran bagian dari keluargaku. Hahahaha. Eh, udah dulu ya tentang kami ber-4, kapan-kapan nyambung lagi. Okeh? See you ;)
Lanjuttt...

Saturday, March 17, 2012

Menghilangkan Rasa Kantuk Saat Bekerja atau Belajar

  
Terserang kantuk saat bekerja atau belajar (membaca) merupakan hal yang sangat umum dialami oleh banyak orang. Sepengetahuan saya, belum ada tip yang cespleng untuk mengatasi problem rasa kantuk itu. Kalau pun ada, tip-tip juga masih subjektif sifatnya. Artinya, hanya pengalaman individual yang belum tentu cocok untuk orang lain. Yang dimaksud kantuk disini adalah rasa kantuk yang bukan karena tiga sebab utama yaitu: karena sakit, terlalu lelah dan kurang tidur. Siapa pun yang sakit, atau terlalu lelah memang dianjurkan untuk banyak istirahat atau tidur. Kantuk karena sakit adalah kantuk yang boleh jadi karena pengaruh obat yang diminum atau kondisi tubuh yang tidak fit.  
Terkantuk-kantuk karena kurang tidur, itu wajar. Bekerja atau belajar dalam kondisi kurang tidur akan membawa rasa kantuk yang luar biasa. Kantuk karena kurang tidur itu wajar, tetapi kantuk karena cukup tidur, atau bahkan kelebihan tidur itu tidak wajar. Sebab, tubuh kita hanya menuntut istirahat tidur minimal enam jam dalam dua puluh empat jam (sehari). Artinya tubuh kita sehat dengan tidur enam jam sehari. Maka apa bila kita tidur masih melebihi itu sebenarnya sebuah tindakan yang kurang ada manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Jika ada seseorang yang kantuk dan terus tidur karena jam tidurnya kurang dari enam jam itu wajar. Namun jika ada seseorang yang jam tidurnya sudah enam jam, tapi masih kantuk dan langsung tidur itu adalah godaan setan yang terkutuk. Tips yang “langsung” dapat dilakukan adalah :
1. Tariklah napas dalam dan pelan melalui hidung, kemudian lepaskan napas pelan melalui mulut. Lakukan pernapasan ini 3 kali. Kemudian …
2. Menarik napas dalam dan pelan lewat mulut, kemudian lepaskan napas pelan lewat hidung. Lakukan pernapasan ini 3 kali. Kemudian …
3. Menarik napas lewat hidung secara dalam dan pelan, kemudian lepaskan napas lewat hidung pelan. Lakukan pernapasan ini 3 kali.
Ketiga tips diatas adalah tips ‘langsung’ yang kita lakukan ketika tiba – tiba kita diserang kantuk. Namun umumnya ‘penyakit’ ngantuk dan malas ini umumnya sudah menjadi penyakit kambuhan, yang selalu ‘menyerang’ dalam kegiatan kita sehari – hari.
Di bawah ini dituliskan tips – tips yang perlu anda ‘lakukan’ agar ‘penyakit’ kambuhan ini dalam hilang secara berangsur – angsur dan efektifitas anda baik dalam bekerja ataupun belajar sehari – hari dapat bertambah. Tips – tips itu adalah :
1. Atur pola makan. Syaraf otak (neuron) dalam menjalankan tugas rutinnya sangat membutuhkan energi yang sumbernya dari makanan yang kita konsumsi. Jenis dan kualitas makanan yang kita konsumsi berpengaruh terhadap kinerja otak (pikiran). Maka aturlah pola makan dengan makanan yang mudah dicerna sehingga suplay energi tidak telat. Bila kita mengkonsumsi makanan yang berat, terlalu berserat yang sulit dicerna, energi habis untuk mencerna bahan makanan, suplay energi ke syaraf bekurang sehingga kantuk datang menyerang (contohnya makan kangkung).
2. Asosiasikan/bayangkan apa yang diharapkan dari kegiatan bekerja atau belajar itu. Misalkan : pendapatan (uang) yang tinggi atau skor yang tinggi misalnya. Tidak cukup hanya membayangkan, tapi harus diikuti oleh keinginan yang kuat untuk mendapatkannya. Tanpa keinginan yang kuat, emosi yang “membara” untuk memperolehnya, maka akan mudah terserang rasa kantuk. Sebab, salah satu hukum pikiran mengatakan bahwa “pikiran akan memberi apa yang diinginkan pemiliknya”. Bila pemiliknya meminta setengah hati, pikiran akan memberikan setengah hati pula. Artinya, pada saat kantuk dating dan karenan niatnya setengah hati, maka pikiran lantas welcome to kantuk!
3. Programlah pikiran bawah sadar Anda dengan cara self talk (bicara pada diri sendiri, membatin terus). Salah satu cara untuk membuat program dalam pikiran bawah sadar adalah dengan cara self talk secara persisten. Self talk yang harus dilakukan adalah “Saya tidak akan tidur waktu bekerja” atau “Saya selalu terjaga dalam belajar!”. Lakukan sesering mungkin dan seintens mungkin hingga benar-benar menjadi bagian dalam pikiran bawah sadar. Bagian inilah nanti yang akan mengingatkan dengan keras saat Anda mulai terkantuk-kantuk. Bagian ini yang nanti akan “protes” bila Anda mulai berpihak pada rasa kantuk.
4. Aturlah posisi duduk siap untuk bekerja atau belajar. Jangan sambil duduk bersandar/kepala disandarkan. Jangan pula sambil tiduran. Posisi duduk berpengaruh terhadap datangnya rasa kantuk. Kenapa posisi duduk berpengaruh terhadap datangnya kantuk? Posisi atu gerak tubuh mempengaruhi kondisi pikiran. Bila Anda duduk bersandar, kondisi pikiran terbawa bada kondisi rileks, atau kondisi siap untuk ngantuk/tidur. 5. Patahkan pola kantuk Anda. Kantuk itu ada polanya. Meskipun pada saat kantuk datang pikiran bawah sadar segera mengingatkan untuk selalu terjaga, namun bila tidak ada keberanian dari Anda untuk mematahkan pola kantuk, maka rasa kantuklah yang menang. Bablas tidur…! Salah satu caranya adalah begini. Begitu rasa kantuk datang, sudah mulai menguap, jangan lanjutkan dengan duduk bersandar. Cari aktifitas jeda, aktifitas pemutus agar kantuk terusir. Caranya macam-macam: bisa berdiri dan lakukan gerakan-gerakan ringan, seperti jalan-jalan sebentar, bikin kopi, atau jalan-jalan kecil di ruangan sekedar manyapa teman dan refresing. Hasilnya, tidak akan ngantuk lagi.
6. Yang juga cukup penting adalah : Tehnik mematahkan pola (pikir dan kebiasaan). Sebab, hampir semua inovasi, penemuan baru, dan hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas, diawali dengan keberanian “mematahkan” pola lama, dan mengantinya dengan pola baru. Adalah tidak mungkin ingin mendapatkan sesuatu yang baru, tetapi masih dengan cara (pola) pikir lama. Demikian halnya dengan pola kantuk yang pada akhirnya (hasilnya) tidur, maka sebelum kebablasan tidur, maka polanya harus diputus. Tips – tips ini masih subjektif sifatnya. Artinya masih perlu banyak bukti tentang efektifitasnya. Namun, hemat saya, keberhasilan tip ini sangat tergantung pada sejauh mana Anda benar-benar mau membuang rasa kantuk setiap kali Anda terserang. Semakin kuat keinginan Anda untuk benar-benar mengalahkan kantuk, Anda akan berhasil. Selamat mencoba. 
Lanjuttt...

Thursday, March 15, 2012

Selesai juga latian teaternya.. Capek sihh.. tapi seru.. n,n
Ini sekarang lagi di kampus nyempat2in make wireless.. Soalnya paket modemku habis.. Masi malas beli, hehhehe. maklumla, anak kos.. Lanjuttt...

Friday, March 9, 2012

Hasil diskusi kelompok MK Psi Pendidikan

Grace Theresia Sihotang (11-058)
Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, proses pembelajaran yang mengharuskan mahasiswa memiliki e-mail dan blog adalah sesuatu yang positif karena mahasiswa akan mendapat pengalaman baru yang berkaitan dengan proses belajar, yaitu penggunaan teknologi dalam proses belajar.
Menurut John Dewey, dimana anak harus jadi active learner, disesuaikan dengan pembuatan e-mail dan blog bagi mahasiswa dituntut untuk aktif yang diwujudkan dalam hal kreativitas menghias blog,  memposting sesuatu yang berkaitan dengan materi kuliah.
Berdasarkan teori belajar, yang berkaitan dengan reward dan punishment. Dengan adanya reward, maka mahasiswa akan memiliki motivasi yang semakin tinggi dalam pengerjaan blog itu sendiri. Hal ini dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan belajar yang ada di kota Medan yang mewajibkan mahasiswa untuk dapat dengan cepat menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi dan informasi sebagai media belajar.
Lanjuttt...

Sunday, March 4, 2012

Buat Blog.. (Lagii)...


Ini kedua kalinya saya berkutat dengan yang namanya blog.. Dan lagi-lagi karena yang dinamakan dengan tugas.. Awalnya setelah belajar dari teman, saya ingin mengembangkan blog pertama kemaren.. Dan hasilnya, tenonettt... Sekali sebulan pun blog itu udah syukur dibuka, apalagi mem-posting sesuatu.. wah..wah..wah.. parah yaa.. >,<
Nah, maka dari itu.. buat blog yang kedua ini, saya gak mau lagi mengulangi kesalahan yang sama. Seenggaknya di renovasi dikit lah ni blog.. Biar keliatan keren dan gak gaptek-gaptek amat B)
hahahahahaha..
Sekian aja pembukanya, salam hangat dari saya, Grace Theresia Sihotang.. (u know, I think I have such good name XD) narsis dikit gapapa la ya.. ;) hehhehhe
Lanjuttt...